Bapak asep di rawat di RS cicendo kondisinya ngedrop

Matanya mengeluarkan darah 

Sel kanker sudah menyebar ke paru-paru nya

Mohon bantu doa nya semoga bapak asep rahmat bisa melewati masa kritis nya

Hasil sel kanker sudah menyebar ke paru-paru bapak asep rahmat

biaya berobat bapak asep

Terima kasih para donatur yang dermawan

biaya berobat bapak Asep rahmat

dan kebutuhan bapak Asep

Terima kasih para donatur yang dermawan

Salam bahagia selalu para donatur yang welas asih

Mohon doa dan kedermawanan para donatur untuk membantu Kakak kandung saya yang menderita penyakit Tumor mata ganas

Berikut data nya  :

Nama  : Asep Rahmat

Tempat,Tanggal lahir  : Bandung, 12-01-1963 

Alamat  : Tangsi 1  RT 002 RW 008

Desa  : Tangsimekar

Kecamatan  : Paseh

Kabupaten  : Bandung

Agama  : Islam

status : cerai mati

Nama Anak : Eden Mardianto (usia 32 tahun)

Pekerjaan : Kerja Serabutan

Penghasilan : Rp 700.000 - Rp 1.200.000/ Bulan 

penghasilannya tidak menentu. Saat ini anak pak Asep tidak pulang-pulang karena bekerja di luar kota.

Nama : Imanudin

Status : Adik Kandung

Pekerjaan  : Kerja Serabutan

Penghasilan : Rp 40.000/ Hari

Karena anak kaka saya Eden Mardianto tidak pulang-pulang, jadi saya sebagai adiknya yang mengurus pak Asep

Biaya hiduppun dibantu dari sanak saudara dan tetangga-tetangga. 

Kronologi:

Pada tahun 2017 Kakak kandung saya sering mengalami sakit di mata & kepalanya. Lalu saya membawa kaka kandung saya ke Klinik, dokter mengatakan harus di periksa lebih lanjut ke Rumah Sakit. Dokter memberikan rujukan ke Rumah Sakit Daerah Cicalengka ke Poli Mata. Kaka kandung saya di Rontgen, USG dan CTScan, hasilnya dokter mengatakan harus segera di operasi karena mata sebalah kanan mulai membesar.   

Waktu itu dokter belum mengatakan apa penyakit kakak saya, hanya mengatakan ada benjolan daging Dimata kanan.  Sambil berjalan operasi dokter mengatakan bahwa Kaka saya harus dioperasi. Jadi Kaka saya menjalani operasi mata sebelah kanan. Selesai menjalani operasi kaka saya mengalami koma dan masuk ruang ICU selama 3 hari 3 malam. Setelah siuman kakak saya dipindahkan ke ruang biasa dan dirawat selama 2 hari. Lalu dokter memanggil saya dan dokter mengatakan bahwa dimata kanan ada tumor, dan harus di rujuk ke Rumah Sakit Mata Cicendo. 

Tetapi karena keterbatasan biaya, jadi saya tidak langsung membawa kakak saya ke Rumah Sakit Mata Cicendo, Kakak saya hanya berobat jalan di rumah selama 1 tahun. Kondisi kaka saya masih belum membaik, masih terasa sakit dibagian mata dan kepala, lalu saya membawa kakak saya ke Klinik, tetapi dokter mengatakan harus di rujuk ke Rumah Sakit Mata Cicendo. Karena batas rujukan sudah lewat jadi saya harus membuat surat rujukan baru ke RSUD Cicalengka. 

Pada tahun 2018 Kakak saya dioperasi mata sebelah kanan diRumah Sakit Mata Cicendo Bandung, hasil operas Bola Mata sebelah kanan diangkat agar tumor tidak menjalar ke sebelah mata kirinya sehingga Kaka saya hanya melihat oleh mata sebelah kiri saja dikarenakan bola mata sebelah kanan sudah diangkat. Karena saya tidak mempunyai uang untuk biaya ke Kota Bandung jadi saya membawa kakak saya ke Rumah Sakit Mata Cicendo 1 bulan kemudian untuk berobat jalan kembali. Di Rumah Sakit Mata Cicendo saya ke Poli Mata ROO. saya meminta untuk kakak saya dirawat dirumah saja, tetapi dokter mengatakan tidak bisa karena harus dioperasi kembali karena masih ada sisa tumor yg belum keangkat semuanya. 

Jadi Kakak saya di rawat kembali selama 18 hari untuk diteliti. Dokter mengatakan kakak saya harus kembali di rawat jalan sebanyak 15x lagi dan menjalani operasi untuk ke tiga kalinya karena masih ada tumor didalam kelopak mata sebelah kanan, pada tahun 2020 menjalani operasi kembali ke tiga kalinya. Setelah selesai operasi ke tiga kalinya serta rawat jalan hanya bisa datang 1 bulan sekali harusnya 1 Minggu sekali dikarenakan tidak ada biaya. 

Sehingga bekas operasi mata sebelah kanan selalu mengalami pendarahan dan mengakibatkan sakit pada kepala. 

Karena keterbatasan biaya, jadi saya membawa kaka saya pulang ke rumah. Kondisi kaka saya selalu ngedrop dan mengakibatkan SETRUK pada tangan dan kaki sebelah kiri,  jadi saya hanya membawa kakak saya berobat ke Rumah Sakit Daerah Cicalengka. Sampai sekarang kaka saya belum menjalani pengobatan kembali ke Rumah Sakit Mata Cicendo sesuai anjuran dokter, karena saya tidak ada biaya untuk pergi ke Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung.

Kondisi kakak saya Asep Rahmat sekarang :

- Mata selalu keluar Darah setiap hari

- Sakit pada bagian kepala

- Tidak bisa bangun hanya berbaring

- SETRUK pada tangan kiri

- SETRUK pada kaki kiri

- Sakit dibagian telinga kanan 

Kakak kandung saya Asep Rahmat  mempunyai  BPJS akan tetapi ada biaya yang tidak di tanggung BPJS

Berikut rinciannya :

- Transportasi Rp 750.000/ untuk 1x pergi ke Bandung

- Obat - obatan Rp 300.000/ Minggu

- Pempres isi 7 Rp 120.000/ Minggu

- Tissue basah dan tissue kering Rp 100.000/ Minggu

- Susu & Vitamin Rp 300.000/ Minggu

Demikian data dan kronologis dan perincian Asep Rahmat

mohon bantuan dan doa kedermawanan hati para donatur yang baik hati.

Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih sebanyak banyaknya